Tubuh yang sehat dan otak yg cerdas adalah fakto penting dlm hidup
seseorang demi melaksanakan tanggungjawab kehidupan mereka. Tetapi jika
terdapat terlalu banyak toksid dalam badan, ini akan menyebabkan statis
darah atau penyumbatan darah, dimana system darah tidak berjalan dengan
lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan menggangu kesehatan baik
fisik maupun mental seseorang. Akibatnya Orang tersebut akan terasa
malas, murung, sering mengeluh kurang sehat, mudah bosan, dan selalu
terasa tertekan. Jika ditambah lagi dengan angin yang susah
dikeluarkan, maka akan berakibat si Pesakit tergangu emosinya sehingga
perlu mendapat perawatan kejiwaan.
Statis darah mesti dikeluarkan melalui cara apa pun, sayangnya obat-obat kimia tidak dapat bertindak demikian. Jadi kita mesti mencari solusi alternatif yang dapat mengeluarkan toksid itu dengan secepatnya supaya badan pesakit tidak lemah dan diserang penyakit. Salah satu solusi yang paling berkesan ialah dengan berbekam dan disinergikan dengan Penawar-penawar herba Al Wahida (HPA).
Setiap bulan dalam kalender Islam diharuskan berbekam, bermula dari 15hb hingga 21 setiap bulan. Rasulullah Saw memuji orang yang berbekam “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”. Allah Swt mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun yaitu bulan Ramadhan untuk mensucikan Rohani dengan ber-Shaum. Jadi wajarlah kita mensucikan Jasmani kita dengan Berbekam, sebagai persiapan dalam menyambut Ramadhan. Maka barulah kita dapat mengimbangi tenaga kehidupan kita sebagai seorang Muslim yang mentaati Perintah Allah dan Rasul-Nya.
Asam lemak yang melekat pada gliserol ini biasanya berantai panjang.
Sesuai dengan pelajaran kimia tempo dulu, semakin banyak jumlah atom C atau semakin panjang rantainya akan menyebabkan senyawa itu akan lebih bersifat hidrofobik (hidro : air phobia : benci).
Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Trigliserida adalah senyawa yang tidak larut dalam air.
Karena tidak larut dalam air, maka Trigliserida ini berada dalam darah dengan tidak terikat dengan air.
Dapat juga diilustrasikan ketika kita menyaring gel (darah kental) dengan menyaring minyak secara bersamaan.
Maka proses filtrasi juga akan menjadi lebih lambat dari biasanya dan dapat berpotensi merusak penyaring yang ada pada ginjal.
Selain itu dengan tingginya kadar trigliserida dalam darah, dapat juga bersama2 dengan kolesterol dibantu dengan ada nya ion Ca++ (Kalsium) membentuk plak pada dinding pembuluh darah yang mengakibatkan pembuluh darah mengeras dan menyempit.
Fenomena ini dinamakan dengan arterischlerosis. Penyempitan pembuluh darah ini akan mengakibatkan naiknya tekanan darah (hipertensi).
Naiknya tekanan darah juga memiliki efek pada ginjal. Di mana ginjal yang saringannya sangat halus dan harus menyaring banyak dan kental diberi tekananan tinggi. Akibatnya akan lebih mempercepat kerusakan pada penyaring ginjal.
Trigliserida bukan kolesterol melainkan salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah yang dikemas dalam bentuk partikel lipoprotein. Makan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. lemak yang berasal dari nabati memang tidak mengandung kolesterol namun mengandung trigliserida yang tinggi contohnya durian, kelapa . Sejumlah faktor dapat mempengaruhi tingginya trigliserida dalam darah seperti kegemukan, makanan berlemak jenuh tinggi, makanan yang tinggi glukosa / karbohidrat serta minuman alkohol. Pada beberapa kasus ditemukan adanya hubunagn faktor genetik dan trigliserida yang tinggi
untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida harus dibarengi dengan perubahan pola makan / memilah- milah jenis makanan .
Untuk memperbaiki kadar trigliserida omega 3 dan serat memiliki peranan yang cukup penting. Oleh karena itu konsumsi suplemen jely gamat, spirulina dan vitaluxor dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah seperti itu.
sekedar info berikut ini adalah ambang batas trigliserida dalam darah sbb :
Kadar yang diingini : maksimal 150 mg / dl
kadar ambang batas tinggi : antara 151 - 250 mg /dl
Kadar trigliserida tinggi : 251 - 400 mg / dl
Kadar trigliserida amat tinggi : 401 mg / dl atau lebih
Dulu tingkat trigliserid di bawah 500 mg/dl tidak dianggap berbahaya. Namun Asosiasi Jantung Amerika menetapkan agar kadar trigliserid sebaiknya di bawah 150 mg/dl dan lebih baik lagi kalau di bawah 100 mg/dl.
Statis darah mesti dikeluarkan melalui cara apa pun, sayangnya obat-obat kimia tidak dapat bertindak demikian. Jadi kita mesti mencari solusi alternatif yang dapat mengeluarkan toksid itu dengan secepatnya supaya badan pesakit tidak lemah dan diserang penyakit. Salah satu solusi yang paling berkesan ialah dengan berbekam dan disinergikan dengan Penawar-penawar herba Al Wahida (HPA).
Setiap bulan dalam kalender Islam diharuskan berbekam, bermula dari 15hb hingga 21 setiap bulan. Rasulullah Saw memuji orang yang berbekam “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”. Allah Swt mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun yaitu bulan Ramadhan untuk mensucikan Rohani dengan ber-Shaum. Jadi wajarlah kita mensucikan Jasmani kita dengan Berbekam, sebagai persiapan dalam menyambut Ramadhan. Maka barulah kita dapat mengimbangi tenaga kehidupan kita sebagai seorang Muslim yang mentaati Perintah Allah dan Rasul-Nya.
Tentang Trigliserida
Trigliserida adalah suatu bentuk ester dari gliserol dan 3 asam lemak.Asam lemak yang melekat pada gliserol ini biasanya berantai panjang.
Sesuai dengan pelajaran kimia tempo dulu, semakin banyak jumlah atom C atau semakin panjang rantainya akan menyebabkan senyawa itu akan lebih bersifat hidrofobik (hidro : air phobia : benci).
Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Trigliserida adalah senyawa yang tidak larut dalam air.
Karena tidak larut dalam air, maka Trigliserida ini berada dalam darah dengan tidak terikat dengan air.
Dapat juga diilustrasikan ketika kita menyaring gel (darah kental) dengan menyaring minyak secara bersamaan.
Maka proses filtrasi juga akan menjadi lebih lambat dari biasanya dan dapat berpotensi merusak penyaring yang ada pada ginjal.
Selain itu dengan tingginya kadar trigliserida dalam darah, dapat juga bersama2 dengan kolesterol dibantu dengan ada nya ion Ca++ (Kalsium) membentuk plak pada dinding pembuluh darah yang mengakibatkan pembuluh darah mengeras dan menyempit.
Fenomena ini dinamakan dengan arterischlerosis. Penyempitan pembuluh darah ini akan mengakibatkan naiknya tekanan darah (hipertensi).
Naiknya tekanan darah juga memiliki efek pada ginjal. Di mana ginjal yang saringannya sangat halus dan harus menyaring banyak dan kental diberi tekananan tinggi. Akibatnya akan lebih mempercepat kerusakan pada penyaring ginjal.
Trigliserida bukan kolesterol melainkan salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah yang dikemas dalam bentuk partikel lipoprotein. Makan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. lemak yang berasal dari nabati memang tidak mengandung kolesterol namun mengandung trigliserida yang tinggi contohnya durian, kelapa . Sejumlah faktor dapat mempengaruhi tingginya trigliserida dalam darah seperti kegemukan, makanan berlemak jenuh tinggi, makanan yang tinggi glukosa / karbohidrat serta minuman alkohol. Pada beberapa kasus ditemukan adanya hubunagn faktor genetik dan trigliserida yang tinggi
untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida harus dibarengi dengan perubahan pola makan / memilah- milah jenis makanan .
Untuk memperbaiki kadar trigliserida omega 3 dan serat memiliki peranan yang cukup penting. Oleh karena itu konsumsi suplemen jely gamat, spirulina dan vitaluxor dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah seperti itu.
sekedar info berikut ini adalah ambang batas trigliserida dalam darah sbb :
Kadar yang diingini : maksimal 150 mg / dl
kadar ambang batas tinggi : antara 151 - 250 mg /dl
Kadar trigliserida tinggi : 251 - 400 mg / dl
Kadar trigliserida amat tinggi : 401 mg / dl atau lebih
Dulu tingkat trigliserid di bawah 500 mg/dl tidak dianggap berbahaya. Namun Asosiasi Jantung Amerika menetapkan agar kadar trigliserid sebaiknya di bawah 150 mg/dl dan lebih baik lagi kalau di bawah 100 mg/dl.
Tingginya trigliserid sering disertai dengan keadaan
kadar HDL rendah. Sementara yang lebih mengerikannya lagi, ditemukan
pula pada kadar trigliserida diatas 500 mg/dl dapat menyebabkan
peradangan pada pankreas.